Stroke merupakan gangguan yang terjadi pada otak manusia. Pengidap stroke berkemungkinan mengalami kelumpuhan hingga keseluruhan tubuhnya. Hasil dari kelumpuhan tersebut yakni berkurangnya aktivitas yang dapat dilakukan tanpa bantuan orang lain. Namun seiring berkembangnya teknologi, sudah mulai terbantu mengurangi beban pasien lumpuh akibat stroke yakni salah satunya aktivitas mengendalikan multimedia melalui teknologi voice recognition. Namun jika ternyata pasien memiliki kesulitan menggunakan voice recognition, akibat penyakit stroke-nya, teknologi sinyal otak (EEG) dapat digunakan sebagai alternatif. Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan perancangan sebuah sistem BCI yang dapat berinteraksi dengan sebuah smart TV untuk mengurangi derita yang dialami oleh pasian lumpuh akibat stroke. Sistem BCI yang diusulkan menggunakan EEG NeuroSky Mindwave dengan module ThinkGearTM. Data dari EEG yang digunakan nilai eSenseTM (tingkat attention dan meditation manusia) dikirim ke sebuah aplikasi dalam smartphone android untuk mengubah kondisi nyala/mati dari smart TV. Masukan untuk sistem dapat ditambah menggunakan blink strength atau raw sinyal EEG untuk menambahkan fitur-fitur dari sistem. Perancangan alat dan uji coba sistem berhasil, volunteer dapat mengoperasikan sistem dengan rata-rata tingkat akurasi total pemancingan kondisi trigger threshold 100%, kondisi Power ON 97% – 100%, dan kondisi Power OFF 79% – 86%. Rata-rata waktu respon pemancingan kondisi volunteer bervariasi dengan volunteer pasien stroke menghasilkan nilai tertinggi dengan kondisi trigger threshold 12,6 s, kondisi Power ON 21,4 s, dan kondisi Power OFF 14,7 s