Dalam menciptakan interaksi yang memuaskan, dibutuhkan adanya komunikasi interpersonal yang berjalan secara dua arah antara guru dan siswa tunarungu dalam pembelajaram daring. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal yang terjadi antara guru dan siswa tunarungu dalam pembelajaran daring yang dikaji menggunakan teori interaksi simbolik di SLB Negeri Kabupaten Bekasi.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara kepada dua belas informan yang terbagi menjadi informan kunci dan informan pendukung, yaitu enam guru dan enam siswa tunarungu SLB Negeri Kabupaten Bekasi dengan analisis data menggunakan software ATLAS.ti. Hasil menunjukan bahwa terdapat tiga aspek interaksi simbolik dalam komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh guru dan siswa tunarungu pada pembelajaran daring, diantaranya 1) Mind, menghasilkan tema situasi pembelajaran daring, 2) Self, menghasilkan tema interaksi dengan anak, 3) Society, menghasilkan tema membangun interaksi. Ketiga aspek tersebut memunculkan empat kategori, diantaranya adalah hambatan teknis, hambatan non teknis, strategi pendekatan interaksi, dan memberi dukungan kepada anak. Penelitian ini dapat membantu memberikan informasi mengenai komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh guru dan siswa tunarungu dalam pembelajaran daring. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Pembelajaran Daring, Guru, Siswa Tunarungu, Interaksi Simbolik