Pembuatan elektroda superkapasitor dengan memanfaatkan metode electrospinning untuk membuat fiber dan melapisinya dengan bahan mangan. electrospinning adalah salah satu cara membuat serat berukuran micro hingga nano dengan bahan polimer polivinil alkohol (PVA). Pembuatan fiber menggunakan larutan PVA dengan konsentrasi sebesar 13%, dengan tegangan 8.50 kV dan flow rate sebesar 5 uL/menit. Mangan merupakan bahan kimia yang terdapat disekitarkita, sifat dari mangan sendiri tidak beracun, dan tidak berbau. Unsur mangan dapat diperoleh dari unsur mangan sulfat (MnSO4) dan kalium permanganat (KMnO4). Fiber yang sudah terkumpul pada plat collector akan dibakar terlebih dahulu lalu direndamkan atau diteteskan dengan larutan mangan sebagai pelapis dari fiber tersebut. Dari hasil perendaman maupun penetesan KMnO4 memiliki massa yang lebih berat dibandingkan dengan MnSO4. Dari hasil spesifikasi fiber yang telah dilapisi KMnO4 dan MnSO4 yang telah diteteskan maupun direndam dengan scan rate 10 mV/s masing – masing memiliki spesikasi kapasitansi sebesar 6.1 uF/g, 1.58 uF/g, 2.63 uF/g, dam 0.38 uF/g. Pengukuran spesifikasi kapasitansi terbesar adalah fiber yang telah dilapisi oleh MnSO4 dengan metode diteteskan, karena memiliki hasil spesifikasi kapasitansi tertinggi yaitu 6.1 uF/g.
Keyword : superkapasitor, fiber, electrospinning, mangan, MnSO4, KMnO4.