Kota Bandung menghadapi lonjakan terhadap minat perawatan kecantikan dan kebugaran pada Beauty and Wellness Center berdasarkan faktor gaya hidup baru yang mulai masa pandemi. Di Indonesia, pernyataan ini didukung melalui perkembangan wisata wellness. Narasumber pada kasus ini merupakan pengguKota BKota Bandung menghadapi lonjakan terhadap minat perawatan kecantikan dan kebugaran pada Beauty and Wellness Center berdasarkan faktor gaya hidup baru yang mulai masa pandemi. Di Indonesia, pernyataan ini didukung melalui perkembangan wisata wellness. Narasumber pada kasus ini merupakan pengguna jasa perawatan kecantikan serta dengan cara mengumpulkan buku atau peraturan pemerintah, lembaga atau pun hasil riset yang berasal dari sumber media terpercaya seperti literatur yang berupa jurnal, berita, majalah dan dan sumber lainnya dari internet yang dapat dijadikan landasan teori penulisan dan panduan untuk merancang pusat kecantikan. Pusat kecantikan dan kebugaran sebagai sarana pemeliharaan diri dan relaksasi untuk memelihara kesehatan jiwa maupun raga merupakan sebuah solusi yang membantu mengatasi stress masyarakat perkotaan dengan kesibukan yang padat .Dengan mengumpulkan dan menganalisa data lapangan, studi banding, serta studi literaturyang berfokus terhadap solusi atas masyarakat produktif yang membutuhkan relaksasi dengan waktu efisien, di hasilkanlah suatu perancangan interior yang memenuhi standar desain yang juga memerhatikan efisiensi suatu kegiatan pelayanan fasilitas kecantikan dan kebugaran pada sebuah pusat kecantikan dan kebugaran melalui penerapan pendekatan Biophilic yang berfokus pada efek kenyamanan secara psikologis terhadap penggunanya yang juga mendukung atas proses pemulihan pengunjung dan menstabilisasi kembali kesehatan jiwa. Desain Biophilic yang di rancang dengan fokus pemberian rasa damai, welcoming, dan nyaman bertujuan untuk memberikan sensasi tempat beristirahat yang nyaman bagi pengunjung sehingga diharapkan agar perancangan pusat kecantikan dan kebugaran di kota Bandung ini dapat menjadi tempat pemulihan serta mempercantik diri yang optimal bagi masyarakat kota Bandung, dan juga diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Saran pada perancangan interior untuk tugas akhir pusat kecantikan dan kebugaran di kota Bandung ini adalah untuk memperhatikan standarisasi sesuai dengan syarat yang telah dituliskan oleh pemerintah atas fasilitas yang diperlukan pada suatu pusat kecantikan terlebih dahulu..Kemudian berfokus pada target permasalahan pengunjung pada pusat kecantikan dan kebugaran, dan setelah itu, barulah berfokus dalam memaksimalkan konsep desain yang mampu menjawab permasalahan tersebut. Kata Kunci: Pusat Kecantikan dan Kebugaran, Biophilic, Wellness, Rekreasi, Bandung,