Pengukuran atau pemantauan kadar glukosa dalam darah sering menggunakan metode invasif. Pengambilan sampel darah dengan cara menusukan jarum pada kulit yang akan digunakan untuk tes darah secara periodik dalam jangka waktu tertentu untuk memantau kadar glukosa dalam darah. Metode ini akan menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan memiliki resiko iritasi/infeksi. Saat ini, masih sedikit teknik pemantauan konsentrasi glukosa darah non-invasif yang diterima secara luas di industri medis.
Penelitian ini berfokus metode secara non-invasif dalam mengukur kadar glukosa darah menggunakan antena mikrostrip patch dengan bentuk rectangular. Pengukuran akan dilakukan pada tiga kosentrasi glukosa yang berbeda yaitu hypoglycemia, normal glucosa, dan hyperglycemia. Teknik ini didasarkan pada hubungan frekuensi resonansi antena pemantau dengan permitivitas, dan konduktivitas kulit yang terkait dengan kadar glukosa pada darah. Antena microstrip dengan pita sempit yang berkerja pada frekuensi 1.27 GH. Bahan penyusun yang digunakan adalah substart berbahan FR-4 Epoxy dan untuk ground plane serta patch berbahan cooper.
Dari hasil pengukuran pada antena rectangular dengan insert feed dapat bekerja pada frekuensi 1.27 GHz pada kondisi off-body dan on-body. Setelah melakukan simulasi antena dengan tiga kosentrasi glukosa didapatkan analisis yaitu semakin kecil nilai Return Loss dan VSWR maka kosentrasi glukosa dalam darah semakin besar.
Kata Kunci: antena, microstrip, glukosa, blood glucose level (BGL), pita sempit.