Sampah adalah material sisa yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi, baik itu industri maupun rumah tangga. Definisi lain dari sampah adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh manusia setelah proses/ penggunaannya berakhir. Mesin stirling didefinisikan sebagai mesin regenerasi udara panas siklus tertutup, siklus tertutup berarti bahwa fluida kerjanya secara permanen terkurung di dalam sistem. Dimana mesin siklus terbuka seperti mesin pembakaran internal dan beberapa mesin uap, menukarkan fluida kerjanya dengan lingkungan sekitar sebagai bagian dari siklus kerja. Alternatif untuk mengurangi timbunan limbah/sampah salah satunya incinerator, incinerator ini yaitu alat yang digunakan untuk membakar limbah dalam bentuk padat kemudian dioperasikan dengan memanfaatkan teknologi pembakaran pada suhu tertentu. Di kampus Telkom University incinerator ini sudah terpasang dan sudah menghasilkan listrik yang panasnya diatas 800?C. Namun, belum ada karakterisasi data dan karakteriksasi parameter- parameter yang mempengaruhi listriknya. Jadi, penulis akan mengkarakterisasi mesin incinerator ini dengan mencari jumlah sampah yang menghasilkan panasnya berapa, dayanya dan arus dari mesin tersebut. Penelitian pertama menggunakan sampah seberat 50Kg dengan jangka waktu 100 menit bahan bakar sampah Anorganik dan 50 menit bahan bakar Organik. Penelitian kedua dilakukan dengan berat sampah 105Kg dengan jangka waktu 60 menit sampah Anorganik dan 30 menit sampah Organik. Panas awal yang dihasilkan dengan data sampah 50Kg yaitu 400°C sampah anorganik dan 334°C sampah Organik. Sedangkan panas awal yang dihasilkan dengan sampah 105Kg yaitu 225°C sampah anorganik dan 420°C sampah Organik. Nilai tegangan paling besar yaitu 6,3V dan arus terbesar yaitu 403V mA, tegangan dan arus tersebut dihasilkan dari data sampah Organik.