Komunikasi Device-To-Device (D2D) adalah konsep komunikasi yang memungkinkan komunikasi langsung dari User Equipment (UE) tanpa perlu berkomunikasi melalui Base Station (BS) dan juga meningkatkan data rate sistem. Komunikasi D2D dapat memperluas cakupan cell yang dapat memudahkan dalam berkomunikasi. Akan tetapi, komunikasi D2D dapat mengalami masalah, dikarenakan tidak memperhitungkan interferensi yang disebabkan oleh user pada pengalokasian resource block. Oleh karena itu, dibutuhkan pengalokasian relay yang efektif ke pasangan D2D.
Pada penelitian ini menggunakan dua jenis user yaitu celuler user (CU) dan pasangan D2D, dan skema yang digunakan D2D grouping dengan relay. Penelitian ini berfokus pada pengalokasian relay yang optimal pada arah downlink. Penentuan posisi relay yang optimal didasarkan pada titik yang memiliki jumlah user terbanyak dari hasil simulasi dengan algoritma genetika
Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan dengan menggunakan algoritma genetika dan tanpa menggunakan algoritma didapatkan hasil bahwa algoritma genetika memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan tidak menggunakan algoritma. Nilai sumrate algoritma genetika sebesar 7,7154x107 bps, spectral efficiency sebesar 36,8506 bps/Hz, power efficiency sebesar, 5,69x10?2 bps/mWat