Kanker ovarium merupakan penyakit ganas pada sistem reproduksi wanita dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Kanker ovarium sulit dideteksi pada stadium awal karena tidak menimbulkan gejala tertentu dan biasanya baru terdeteksi pada stadium lanjut. Pada stadium lanjut, kanker lebih sulit diobati dan biaya pengobatan lebih mahal.
Berdasarkan masalah tersebut dibuatlah penelitian dengan mengklasifikasikan faktor atau gejala umum seperti seperti perut terasa membesar, gangguan buang air kecil/besar, nyeri perut dan beberapa gejala lainnya yang terjadi pada kanker ovarium untuk sistem pra-deteksi kanker menggunakan sistem pakar dengan metode probabilitas dan statistik. Diperoleh data kuesioner pasien kanker ovarium dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung yang akan menjadi acuan dalam pengolahan data. Penulis melakukan pembobotan data berdasarkan kuesioner yang didapatkan, kemudian dilanjutkan dengan mencari nilai threshold yang akan digunakan sebagai titik uji pada saat pengujian model sistem. Nilai threshold didapatkan dengan cara menghitung probabilitas fitur setiap fitur. Dan sebagai langkah terakhir dilakukan pengujian model sistem menggunakan data uji.
Hasil pengujian akurasi data latih menunjukkan bahwa nilai threshold 0,06 mendapatkan nilai akurasi sebesar 96%. Maka dari itu, dipilihlah nilai threshold 0,06 untuk diimplementasikan kedalam pengujian akurasi menggunakan data uji.
Kata Kunci : kanker ovarium, pra-deteksi, sistem pakar, statistik.