Financial distress adalah suatu kondisi dimana perusahaan mengalami kesuliatan keuangan dengan menurunnya laba yang dihasilkan sehingga perusahaan tidak mampu untuk melunasi kewajiban yang sudah disajikan berdasarkan pada laporan keuangan saat ini dengan periode sebelumnya. Karena perusahaan tidak mampu untuk melunasi kewajibannya, maka dapat membuat perusahaan berada dalam kondisi yang tidak aman atau terancam mengalami kebangkrutan. Kondisi tersebut dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal perusahaan dan faktor eksternal perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen yaitu struktur modal, profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependen yaitu financial distress pada perusahaan Subsektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021, baik secara simultan dan secara parsial.
Metode pada peneitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan Subsektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021. Teknik pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 31 perusahaan dengan periode penelitian selama 4 tahun sehingga diperoleh 124 unit sampel yang diobservasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi logistik dengan menggunakan software SPSS 25 untuk pengolahan data.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel struktur modal, profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap financial distress. Secara parsial, struktur modal dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Sedangkan profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress dan likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap financial distress.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah atau mengembangkan variabel independen lainnya yang berpengaruh terhadap financial distress. Perusahaan diharapkan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal disertai dengan pengolahan aset yang baik agar perusahaan dapat terhindar dari financial distress. Kemudian bagi investor disarankan menginvestasikan dana yang dimiliki pada perusahaan yang memiliki rasio profitabilitas yang tinggi karena perusahaan tersebut memiliki resiko financial distress yang rendah.