Tungsten disulfida (WS2) merupakan salah satu material Transition Metal Dichalcogenide Compound (TMDC) yang memiliki sifat optoelektronik yang menarik sehingga sangat berpotensi untuk diaplikasikan pada perangkat optoelektronik. Contoh aplikasi perangkat optoelektronik adalah LED, laser, photodetector, dan photovoltaic. Karakterisasi optoelektronik dilakukan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya pada sifat listrik multilayer WS2. Pada penelitian ini, serbuk WS2 dimodifikasi ketebalannya melalui proses eksfoliasi fase cair dengan menggunakan pelarut NMP dan IPA/Air. Selanjutnya sampel disonikasi dan disentrifugasi untuk mendapatkan supernatant yang kemudian dideposisi dengan metode drop casting di atas substrat PET. Pasta perak digunakan sebagai elektroda pada lapisan multilayer WS2. Karakterisasi sifat optoelektronik dilakukan dengan mengamati respon kurva arus terhadap tegangan (I-V) saat diberi cahaya dan tanpa cahaya. Hasil pengamatan menunjukkan pada karakterisasi optoelektronik sampel WS2 dengan pelarut NMP dan IPA yang disonikasi selama 8 jam menunjukkan perilaku ohmic dengan arus yang mengalami peningkatan saat intensitas cahaya yang diberikan dinaikkan hingga 1.84 x 108 W/m2. Hasil karakterisasi sampel WS2 dengan pelarut IPA/Air yang disonikasi selama 7 jam menunjukkan terjadi peningkatan arus saat diberi cahaya dengan intensitas sebesar
8.97 x 104 W/m2, namun terjadi penurunan arus saat diberi cahaya dengan intensitas yang lebih tinggi. Pada sampel WS2 dengan pelarut IPA/Air yang disonikasi selama 10 jam terjadi perubahan perilaku pada saat dilakukan karakterisasi optoelektronik yaitu menjadi cenderung bersifat semikonduktor dengan arus yang terus mengalami penurunan yang ditunjukkan pada grafik sebelum dan sesudah diberi cahaya. Hasil karakterisasi yang berbeda-beda diduga karena ada kaitannya dengan ukuran partikel masing-masing sampel WS2 yang digunakan, namun masih perlu diteliti lebih lanjut.
Kata Kunci : multilayer WS2, sifat optoelektronik, kurva I-V, pelarut, ukuran partikel.