ABSTRAK Persaingan yang terjadi pada sub-sektor fashion menyebabkan sebuah perusahaan menjadikan kepuasan konsumen sebagai fokus utama, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menciptakan sebuah produk yang memenuhi kebutuhan konsumen. Maka diperlukan pengembangan produk sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Strategi value co-creation dapat dijadikan strategi pengembangan produk baru dikarenakan perusahaan melibatkan konsumen sebagai co-creator untuk turut serta mengambil bagian dalam proses penciptaan nilai sebuah produk dengan tujuan produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan akan menciptakan kepuasan konsumen. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengembangan produk baru dengan penerapan value co-creation menggunakan model DART (Dialogue, Access, Risk Assesment, Transparency) di Dogged Materials. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model The DART (Dialogue, Access, Risk Assesment, Transparency) sebagai variabel operasional untuk mengetahui penerapan value co-creation dalam proses pengembangan produk baru. Pemilihan narasumber dalam penelitian menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria yang dibutuhkan oleh peneliti. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penerapan value co-creation di Dogged Materials masih kurang baik dan diperlukan beberapa pengembangan pada tools untuk memudahkan akses dan arus informasinya, sehingga dapat menampung lebih banyak saran dari pasar yeng lebih luas.