Maluku merupakan provinsi kepulauan dengan potensi sumberdaya perikanan tangkap yang tidak bisa dipungkiri keragaman dan kekayaannya. Dengan garis pantai seluas 10.630 kilometer atau 11,17 persen dari total garis pantai Indonesia, Maluku memiliki laut seluas 654.000 kilometer persegi dan didalamnya memiliki potensi perikanan yang meliputi jenis ikan pelagis besar seperti tuna dan cakalang, pelagis kecil, ikan demersal, udang, cumi-cumi, dan ikan karang menjadikan perairan Maluku sangat bernilai secara ekologis dan ekonomis. PT Harta Samudra adalah Perusahaan perusahaan perikanan yang memiliki fokus utama pada penjualan Tuna Loin untuk diekspor, untuk itu peneliti melakukan penelitian pada fokus utama yang berkaitan pada jalan mulusnya ekspor harta Samudra dari Hulur ke hilir. Lalu dikemukakan bahwa rantai pasok dari PT Harta Samudra tidaklah terlalu berjalan dengan baik dikarenakan perencanaan yang tidak sesuai dan tidak terkordinasi. Oleh karena itu peneliti ingin membuat analisis penelitian terhadap manajemen rantai pasok perusahaan agar dapat mengetahui kekurangannya untuk membantu meningkatkan ekspor perusahaan. Meotode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana akan dilakukan dengan mendeskripsikan hasil penelitian dengan data yang didapatkan secara langsung dari lokasi Penelitian dengan Menggunakan observasi dan wawancara pada lingkungan perusahaan dan para pekerja untuk mendapatkan data. Diharapkan penelitian ini dapat membantu dan menjadi pedoman agar dapat meningkatkan kinerja rantai pasok perusahaan dan dapat meningkatkan ekspor perusahaan. Kata kunci : manajemen rantai pasok, Ekspor