Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah yang cukup luas yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Dari tiga puluh delapan kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Kendal memiliki beraneka ragam tempat wisata dengan berbagai keunikan seni budaya dan kearifan lokal masyarakatnya. Salah satu daya tarik yang belum banyak diketahui masyarakat khususnya masyarakat luar yaitu Taman Wisata Omah’e Opa Waterpark yang merupakan salah satu tempat wisata terbesar di Kabupaten Kendal yang sudah menggunakan teknologi terbaru, namun belum ada pengukuran kecerdasan taman wisata tersebut hingga saat ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dimensi smart tourism yang akan menjadi alat pengukuran kecerdaan Taman Wisata Omah’e Opa Waterpark. Sehingga diperoleh indeks yang dapat menjadi hasil akhir kecerdasan pariwisata atau smart tourism.
Untuk mencapai tujuan penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menerapkan narasumber berdasarkan konsep Quadruple Helix Model. Sehingga penelitian ini melibatkan pemerintah(government), ahli(expert), pelaku bisnis(business player), serta pengunjung(user).
Hasil yang ada dalam penelitian ini berupa ditemukan bahwa variabel serta indikator smart tourism adalah cocok dengan indeks kecerdasan Taman Wisata Omah’e Opa adalah 78,61 yang berarti cukup cerdas sehingga dapat dikatakan bahwa Taman Wisata Omah’e Opa telah mendukung smart city Kabupaten Kendal melalui pariwisata cerdas atau smart tourism.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan oleh peneliti adalah diperlukannya pembaharuan atau modifikasi dari pemerintah serta pelaku bisnis mengenai variabel turis asing serta government support agar dapat berkembang di era industri yang terus maju. Saran lainnya dari segi akademisi berupa diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan model yang ada dalam penelitian ini secara kuantitatif.