Komunikasi antarpribadi didalam hubungan orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting, seperti yang sudah diketahui fungsi dari komunikasi antarpribadi ialah memahami diri dan seseorang serta pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan memiliki feedback, maka dari itu pentingnya dalam sebuah hubungan ibu yang bekerja dengan anak-anaknya untuk mengetahui bagaimana komunikasi antarpribadi yang terbangun antara ibu dengan anaknya dapat berjalan dengan baik atau tidak serta mengetahui hambatan apa yang terjadi dalam berlangsungnya komunikasi antarpribadi di dalam hubungan ibu yang bekerja dengan anak-anaknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma yang dilakukan peneliti menggunakan paradigma interpretative dengan Lima Sikap Komunikasi Interpersonal menurut DeVito. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara dan hasil dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan penulis adalah model Sugiyono dengan aktivitas reduksi data, penyajian, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan data penelitian menunjukan bahwa komunikasi antarpribadi yang terjadi didalam hubungan ibu yang bekerja dengan anak-anaknya berjalan dengan baik meliputi lima sikap positif dalam komunikasi antarpribadi seperti, keterbukaan, sikap mendukung, empati, sikap positif dan kesetaraan. Hambatan yang terjadi dalam komunikasi antarpribadi antara ibu yang bekerja dengan anak-anaknya lebih kepada hambatan teknis dimana ibu dan anak disaat jarak yang sedang jauh sering terjadi koneksi yang ditidak diinginkan, dan hambatan waktu yang sering terjadi.

Kata kunci : Komunikasi Antarpribadi, Ibu yang bekerja