Rem Regeneratif merupakan sistem yang memanfaatkan energi kinetik menjadi energi lain dan digunakan kembali untuk akselerasi kendaraan. Dengan memanfaatkan braking energy yang dikonversi menjadi kinetic energy (energi kinetik) dan kemudian disimpan pada baterai. Pada rem regeneratif, proses charging akan dimulai ketika ada aktivitas pengereman, dan akan berakhir ketika kendaraan berhenti. Pada tugas akhir ini penulis menggunakan metode buck boost converter yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan supaya output yang dihasilkan stabil dan sesuai dengan apa yang penulis inginkan. Sistem buck boost converter ini menggunakan mikrokontroler sebagai kendali yang digunakan untuk mengatur duty cycle. Serta tegangan ouput dijaga supaya sesuai standar pengisian baterai dan diasumsikan tegangan luaran generator pada rem regeneratif adalah 0 – 24 Volt, dan baterai 12 Volt. Pengisian baterai dapat berjalan dengan baik , dengan pembacaan rata-rata tegangan terbaca sekitar 12,6 Volt serta buck-boost converter akan berhenti bekerja apabila tegangan dibawah 8,3 Volt dan arus charging yang dihasilkan rata-rata 0,35 Ampere. Proses charging akan lebih lama jika tegangan input awal pengereman melebihi tegangan output charging, karena tegangan akan menurun sampai tegangan pada generator berhenti.