WordNet secara umum dimanfaatkan sebagai tempat dari basis pengetahuan untuk memberikan penjelasan yang lebih spesifik kepada penggunanya agar tidak mengalami kerancuan atau jauh dari makna ataupun arti kata yang sebenarnya. Namun untuk WordNet Bahasa Indonesia sendiri, kosakata yang ada pada databasenya masih sangatlah minim. Untuk wordnet bahasa indonesia ini masih diperlukannya pengembangan karena penting untuk dapat membantu kinerja aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan pengembangan text seperti linguistik komputasi, sistem temu kembali informasi, text mining, dan web mining yang menggunakan bahasa Indonesia. Untuk pembangunan Wordnet sendiri dibagi menjadi 3 tahap, ekstrasi synset, relasi antar synset dan gloss kata. Penulis, akan berfokus pada peran dari synset yang bertujuan untuk menentukan makna kata yang memiliki hubungan saling berkaitan. Maka dari itu, penulis membahas sebuah metode komutatif yang memiliki sifat sama dengan synset lalu dianalisis pada pembangunan synset WordNet bahasa Indonesia dengan Tesaurus sebagai monolingual lexical resourcenya. Pemanfaatan synset ini merujuk kepada pengembangan komputer untuk memahami makna kata yang tepat dalam sebuah bahasa. Untuk hasil dari proses analisis terhadap gold standardnya didapatkan nilai 80,4%.