Pada makalah ini penulis mendemonstrasikan serangan Denial of Service (DOS) pada Keyless Entry and Start (KES) untuk mencegah terjadinya serangan playback attack pada KES. Di dalam sebuah mobil modern terpasang alat elektronik untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna. Secara tradisional untuk mengakses dan menghidupkan mobil terdapat kunci fisik, dengan memasukan kunci yang sesuai ke dalam pintu dan starter, pengguna dapat masuk dan menghidupkan mobil. Dalam satu dekade terakhir, terdapat penambahan pada sistem kunci berupa akses jarak jauh, yang mana pengguna akan mampu membuka mobil dari jarak jauh dengan menekan tombol pada key fob. Tetapi, untuk dapat menghidupkan mobil masih menggunakan kunci fisik. Belakangan ini perusahaan mobil telah memperkenalkan Keyless Entry and Start (KES) yang mampu mengakses dan menghidupkan mobil tanpa menggunakan kunci fisik asalkan kunci mobil dengan sistem KES tersebut berada dalam ‘saku’ pengemudi. Fitur ini sangat memudahkan disaat pengguna akan membuka kunci pintu dan menghidupkan mobil tidak perlu lagi menggunakan kunci fisik. Dalam penelitian ini, sistem keamanan pada KES dinyatakan rentan terhadap serangan playback attack. Pada serangan Playback Attack, penyerang menggunakan dua buah alat. Alat pertama ditempatkan berdekatan dengan kunci, alat kedua ditempatkan berdekatan dengan mobil. Kemudian penyerang akan mengirimkan sinyal melalui alat tersebut dari kunci asli ke mobil yang mengakibatkan mobil dapat dibuka dan dinyalakan meskipun kunci asli jauh dari mobil. Penyerangan tersebut disesuaikan dengan sekenario ketika kunci berada dalam saku pengemudi yang sedang berada di toko swalayan, dan mobil berada di parkiran. Penyerangan Denial of Service (DOS) akan dilakukan pada sistem KES. Penyerangan DOS ditujukan untuk membebani sistem KES agar tidak bisa berfungsi guna mencengah serangan Playback Attack. Kata kunci : mobil modern, sistem kunci mobil, keyless entry and start, denial of service, playback attack