Penelitian ini membahas mengenai permasalahan yang sering terjadi pada proses scanning pada bidang Arkeologis dan Geologis. Permasalahan ditemukan pada saat 3D Scanner melakukan scanning yang disebabkan karena beberapa faktor yaitu karena proses scanning tidak stabil, hilangnya sinyal terhadap scanner, dan ukuran objek yang tidak terjangkau. Hal tersebut disebabkan karena minimnya fitur yang digunakan pada 3D Scanner sehingga operator atau pengguna kesulitan untuk mendapatkan hasil dari proses scanning tersebut. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka akan berpengaruh pada hasil yang didapatkan dan membutuhkan waktu proses yang relative lebih lama dikarenakan proses yang berulang akibat seringnya lost tracking. Oleh karena itu maka dibutuhkan suatu alat yang dapat mengatur 3D Scanner agar mengurangi permasalahan yang terjadi. Dengan menyesuaikan kebutuhan pengguna atau operator, maka dirancang alat untuk membantu proses scanning yang disebut mechanical structure dan turntable. Perancangan mechanical structure dan turntable ini menggunakan pendekatan reverse engineering and adaptive redesign methodology karena penelitian ini dilakukan perancangan ulang berdasarkan produk yang telah ada sebagai acuan awal untuk pengembangan produk usulan. Dari pengembangan menggunakan pendekatan tersebut didapatkan konsep mechanical structure dan turntable dari 3D Scanner dengan konsep terpilih yaut konsep N dengan spesifikasi berupa rubber grid turntable, tripod platform, sliding conveyor, exstension tripod, tripod handle, dan bluetooth serta hasil waktu pemindaian yang lebih singkat yaitu 42,75 detik dibandingkan dengan produk eksisting yaitu 44,88 detik menggunakan software Jack. Skor RULA yang didapat adalah sebesar 3, hasil tersebut memenuhi kriteria alat bantu yang ergonomis.