Selamatan Manten Kopi adalah tradisi selamatan menjelang panen raya kopi oleh PTPN XII kebun Bangelan. Selamatan Manten Kopi ini diadakan dengan tujuan untuk menghormati leluhur serta meminta keselamatan, kelancaran, dan hasil panen melimpah ke pada Tuhan Yang Maha Esa. Seluruh rangkaian acara selamatan ini dilaksanakan sesuai dengan adat istiadat yang telah ada turun temurun. Penelitian ini dibuat untuk menjelaskan aktivitas komunikasi pada tradisi Selamatan Manten Kopi adalah tradisi selamatan menjelang panen raya kopi oleh PTPN XII kebun Bangelan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi komunikasi dengan penelitian secara kualitatif dan didukung dengan paradigma konstruktivisme. Selama melakukan penelitian ini data yang diperoleh penulis melalui wawancara secara mendalam dengan sesepuh, waker atau penjaga kebun, dan dosen ilmu komunikasi yang juga berprofesi dalang sebagi ahli untuk memperkuat data hasil penelitian. Semua data yang sudah diperoleh kemudian diuji kebenarannya dengan menggunakan metode triangulasi sumber. Kemudian hasil data dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dalam uraian singkat, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu situasi komunikatif pada tradisi Selamatan Manten Kopi ini menciptakan situasi komunikatif yang berjalan kondusif, sakral, keakraban dan kegembiraan yang menyatu dibalut dengan budaya jawa. Peristiwa komunikatif menggambarkan keseluruhan mengenai proses Selaman Manten Kopi dari hingga akhir. Tindakan komunikatif mendeskripsikan bagaimana tindakan-tindakan atau interaksi yang terjadi memberikan arti simbolik mengenai pesan komunikasi verbal dan non verbal. Ketiga unsur hasil penelitian yang terdiri dari situasi komunikatif, peristiwa komunikatif, dan tindak komunikatif menjadi kunci dalam mendeskripsikan proses komunikasi yang terdapat pada Selamatan Manten Kopi. Kata Kunci : Penelitian Kualitatif, Studi Etnografi Komunikasi, Selamatan Manten Kopi, Aktivitas Komunikasi.