Smart village adalah konsep pembangunan desa yang memberikan solusi permasalahan desa dengan memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan, kemudahan akses informasi dan penyediaan akses secara efektif dan efisien yang didasarkan pada peraturan desa untuk mempermudah kehidupan masyarakat dan meningkatkan perekonomian. Maka Desa Sukalaksana mengembangkan program BUMDes Desa Wisata dengan fungsi bisnis utama yang dibahas pada penelitian ini yaitu produksi, penjualan dan pemasaran yang masih manual belum ada standarisasi produk dan jangkauan pemasaran yang masih sempit. Sehingga salah satu solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan penyelarasan antara tujuan bisnis BUMDes Desa Wisata dan solusi IT yang akan digunakan. TOGAF (The Open Group Architecture Framework) merupakan salah satu best practice pembuatan arsitektur enterprise yang mencakup desain, perencanaan, implementasi dan tata kelola ITbisnis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau permasalahan di BUMDes Desa Wisata dengan metode wawancara dan observasi. Rancangan arsitektur enterprise untuk pengembangan BUMDes Desa Wisata mengusulkan adanya aplikasi utama baik memanfaatkan aplikasi yang sudah ada maupun mengembangkan aplikasi yang baru yaitu Microsoft Excel, Microsoft Word,WhatsApp Business,Aplikasi Stroberi Kasir, M-banking dan Aplikasi BINA MARKET sebagai aplikasi utama usulan. Dengan adanya dukungan sistem yang sesuai dengan tujuan bisnis maka diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pada sisi operasional, mengurangi biaya untuk pemasaran serta meningkatkan keuntungan bagi BUMDes Desa Wisata. Kata kunci — [Smart Village,BUMDes, Desa Wisata,Arsitektur Enterprise]