Kasus depresi yang terjadi Indonesia sudah banyak sekali dialami oleh masyarakat pada usia produktif terutama pada usia remaja sehingga perlu mendapat perhatian dari masyakarat akan betapa pentingnya mencoba memahami keaadan orang di lingkungan sekitarnya agar lebih aware lagi terharap masalah kesehatan mental. Menjalin komunikasi keluarga yang harmonis antara orang tua dan anak mampu membuat anak merasa aman dan nyaman ketika berada di lingkungan rumah sehingga akan membantu mempercepat proses pemulihan, disamping itu peran orang tua dalam menerapkan pola asuh juga memengaruhi kesehatan pada anak terutama pada anak usia remaja yang sedang dalam masa transisi menuju dewasa sehingga membuatanak pada usia remaja memiliki pemikiran yang masih labil dan ego yang belum stabil.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana peran komunikasi keluarga antara orang tua dan remaja depresi di Kota Bandung dalam proses pemulihan dengan menggunakan metode penelitian kulitatif deskriptif. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa peran komunikasi yang harmonis dan keterbukaan komunikasi antar anggota keluarga mamp memberikan dampak yang sangat besar dalam menjaga kesehatan mental anak dan mampu membantu dalam proses pemulihan depresi.