Salah satu dampak dari kepadatan penduduk di Indonesia adalah peningkatan jumlah penjualan sepeda motor dalam negeri yang secara langsung berdampak pada menipisnya bahan bakar minyak (BBM) dan peningkatan polusi udara pada tahun 2025. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan konsep smart city, fokus pada dimensi smart energy, dan dengan menggunakan kendaraan listrik, seperti grab bike electric. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai indeks smart energy penggunaan grab bike electric di kota bandung dan dampaknya bagi masyarakat khususnya di kota bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan metode campuran, dengan menggunakan pendekatan quadruple helix yang melibatkan pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa nilai indeks smart energy pada studi kasus penggunaan grab bike electric di Kota Bandung adalah 72,78, menunjukkan kinerja cukup baik, memuaskan, namun beberapa hal masih kurang. Selain itu, penggunaan grab bike electric memberikan dampak positif, seperti dapat mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan lebih ramah lingkungan untuk kendaraan di kota Bandung. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan peneliti berharap agar dapat melakukan kerjasama antar pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat dalam memperbaiki dan mengembangkan program penerapan smart energy yang sudah direncanakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kota Bandung.