PERANCANGAN KEBIJAKAN PEMELIHARAAN MESIN GRATE COOLER MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) II DAN MENENTUKAN RANCANGAN MIN-MAX STOCK PADA UNIT KILN DI PT SEMEN PADANG

MUHAMMAD AVIV

Informasi Dasar

105 kali
23.04.3252
658.202
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT Semen Padang merupakan salah satu perusahaan semen di Indonesia yang terletak di Padang, Sumatera Barat. Perusahaan ini bergerak di bidang industri semen. Pada tahun 2019 dan 2020 PT Semen Padang mengalami penurunan produksi sehingga tidak tercapainya target produksi. Mesin Great Cooler mengalami downtime dikarenakan penerapan preventive maintenance dan penentuan kebijakan inventory yang belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan analisis dari metode Reliability Centered Maintenance (RCM) II dan Min-Max Stock untuk mendapatkan usulan kebijakan interval waktu pemeliharaan serta kebijakan dalam menentukan jumlah inventory. Dalam menentukan komponen kritis, penelitian ini menggunakan metode FMEA dan sub sistem yang terpilih adalah sub sistem mekanik dengan 2 komponen kritis yaitu hidrolic actuator dan bearing running axle. Dengan menggunakan metode RCM II, maka diperoleh proposed maintenance task untuk interval waktu pemeliharaan secara berkala. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh satu proposed maintenance task yaitu Scheduled on-Condition Task untuk komponen hidrolic actuator dan bearing running axle. Pada komponen hidrolic actuator dilakukan perbaikan dalam interval 1 bulan sekali, dan untuk komponen bearing running axle dilakukan perbaikan dalam interval 9 bulan sekali. Dalam melakukan perbaikan pada komponen, perlu memperhatikan persediaan inventory di gudang. Dengan menggunakan metode Min-Max Stock, maka dapat menentukan kebijakan persediaan inventory untuk komponen hidrolic actuator dan bearing running axle. Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh jumlah kebutuhan minimum dari komponen hidrolic actuator berjumlah 5 unit dan kebutuhan maksimum berjumlah 8 unit, namun jika sudah mencapai titik minimum dari jumlah kebutuhan komponen hidrolic actuator, maka dapat memesan kembali (reorder point) sebanyak 5 unit. Sedangkan, jumlah kebutuhan minimum dari komponen bearing running axle berjumlah 3 unit dan kebutuhan maksimum berjumlah 4 unit, namun jika sudah mencapai titik minimum dari jumlah kebutuhan komponen bearing running axle, maka dapat memesan kembali (reorder point) sebanyak 3 unit

Subjek

MAINTENANCE
 

Katalog

PERANCANGAN KEBIJAKAN PEMELIHARAAN MESIN GRATE COOLER MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) II DAN MENENTUKAN RANCANGAN MIN-MAX STOCK PADA UNIT KILN DI PT SEMEN PADANG
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

MUHAMMAD AVIV
Perorangan
Endang Budiasih, Nopendri
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2023

Koleksi

Kompetensi

  • IEH4DA3 - MANAJEMEN PERAWATAN

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini