Kemunculan berita hoax pada era globalisasi saat ini tidak terlepas dari model konsumsi masyarakat terhadap media daring dan perkembangan teknologi informasi itu sendiri. Ketimpangan informasi dan keakuratan informasi menjadi salah satu penyebab tersebarnya berita-berita hoax, bahkan fanatisme terhadap tokoh atau kelompok tertentu membuat masyarakat mudah terjerumus dalam berbagai kasus berita hoax. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkomparasi pemahaman literasi digital antara Generasi Y dan Generasi Z terkait disinformasi berita Hoax tentang politik di Grup WhatsApp keluarga. Dimensi literasi digital yang diukur pada penelitian ini diantaranya adalah: 1) kultural; 2) kognitif; 3) konstruktif; 4) komunikatif; 5) kepercayaan diri; 6) kreatif; 7) kritis; 8) kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner melibatkan 136 responden. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan membagi dua sama rata, yaitu 68 generasi Y dan 68 generasi Z. Teknik analisis data menggunakan Uji Mann Whitney, untuk mengetahui perbedaan nilai literasi digital pada kedua kelompok subjek penelitian. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemahaman literasi digital generasi Y tidak sama dengan generasi Z dengan nilai 29.24, yang mana generasi Y lebih unggul dengan nilai 82.12, sedangkan generasi Z memiliki nilai 53.88. Generasi Y juga unggul pada setiap dimensi dibandingkan dengan generasi Y.
Kata Kunci: Literasi Digital, Generasi Y, Generasi Z, Disinformasi, WhatsApp