Pengaruh Biological Asset Intensity, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Aset Biologis (Studi Pada Perusahaan Agrikultur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2018-2021)

SITTI FARIKHA TENRI PADA

Informasi Dasar

144 kali
23.04.3346
658.151 1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Aset biologis merupakan bagian terunik perusahaan agrikultur sehingga menjadi aset paling bermakna dan perusahaan agrikultur ini berkegiatan sebagai transformasi biologis atas aset yang dimiliki oleh flora dan fauna kecuali tanaman produktif. Aset biologis atau produk agrikultur diperhitungkan jika memenuhi kriteria yang sama dengan kriteria pengakuan aset yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dengan menerapkan PSAK No. 69 yaitu mengenai agrikultur (PSAK 69, 2020) Aset ini dapat diukur setelah pengakuan awal dan pada akhir semua laporan keuangan yang mengurangi jumlah nilai wajar dengan biaya untuk menjual.    
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biological asset intensity, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, profitabilitas dan pengungkapan aset biologis. Selain itu, untuk menganalisis secara simultan dan parsial pengaruh antara biological asset intensity, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap pengungkapan aset biologis pada perusahaan agrikultur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2021. 
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Dari metode tersebut diperoleh sampel 11 perusahaan, sehingga jumlah observasi pada penelitian ini yaitu 44 data observasi. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 12. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biological asset intensity, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap pengungkapan aset biologis berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan aset biologis. Secara parsial biological asset intensity, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan aset biologis. Sedangkan profitabilitas berpengaruh positif secara signifikan terhadap pengungkapan aset biologis pada perusahaan agrikultur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2021. 
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, penelitian ini disarankan dapat mejadi referensi yang baik dan dapat diteliti kembali dengan menggunakan variabel independen lain yang menjelaskan pengungkapan aset biologis dan diteliti kembali dengan menggunakan indikator yang berbeda. Bagi perusahaan disarankan agar perusahaan lebih konsisten lagi dalam menyajikan laporan keuangan, pada hal ini perusahaan agrikultur wajib mengikuti ketentuan yang ada dalam PSAK 69.

Subjek

PROFITABILITY-COMPANY
OWNERSHIP-CORPORATE GOVERNANCE,

Katalog

Pengaruh Biological Asset Intensity, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Aset Biologis (Studi Pada Perusahaan Agrikultur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2018-2021)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

SITTI FARIKHA TENRI PADA
Perorangan
Wahdan Arum Inawati
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Akuntansi
Bandung
2023

Koleksi

Kompetensi

  • SA331052 - GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini