Perkembangan teknologi tidak perlu diragukan lagi dan semakin cepat. Peralihan teknologi dari konvensional ke online menjadi salah satu bentuk kecepatan perubahan. Seperti e-medicine/telemedicine, memadukan teknologi dengan bidang Kesehatan. Halodoc merupakan salah satu platform e-medicine yang menjadi layanan paling banyak digunakan di Indonesia. Mereka menyediakan sarana kesehatan untuk penggunanya. Ancaman dari adanya penyakit merupakan hal menjadi ketakutan bagi seseorang, terlebih ditambah dengan adanya pandemi covid-19 belakangan menjadi ketakutan terbesar bagi semua orang di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya "Pengaruh Perceived Disease Threats terhadap Continuance Intention yang Dimediasi Self Efficacy (Studi pada Pengguna Aplikasi Halodoc)".
Metodologi dalam Research yang dilaksanakan peneliti yaitu kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif kausal, analisis Partial Least Square (PLS) digunakan sebagai teknik yang diuji melalui software SmartPLS. Jumlah sample yang dipakai oleh peneliti yakni 400 responden.
Hasil riset memperlihatkan bahwa variabel Perceived Disease Threats secara positif dan signifikan berpengaruh langsung terhadap Continuance Intention, Perceived Disease Threats secara positif dan signifikan berpengaruh langsung terhadap Self Efficacy, Self Efficacy secara positif dan signifikan berpengaruh langsung terhadap Continuance Intention, dan Perceived Disease Threats secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap Continuance Intention melalui Self Efficacy.
Kesimpulan penelitian, Perceived Disease Threats pada pengguna aplikasi Halodoc cukup tinggi dan untuk Self Efficacy dan Continuance Intention pada pengguna Halodoc pada kategori tinggi.
Kata Kunci : Perceived Disease Threats, Self Efficacy, Continuance Intention, SEM-PLS, Halodoc.