Kajian ini dilatar belakangi oleh industri pariwisata yang telah menjadi salah satu primadona dalam pembangunan industri yang dikembangkan dalam rangka lebih meningkatkan laju pembangunan nasional. Kabupaten Sumedang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Namun, masih belum banyak diketahui oleh masyarakat luas karena kurangnya strategi promosi tentang pemasaran wisata budaya sebagai sumber edukasi sejarah dan ketatnya persaingan dengan objek wisata lainnya. Hal ini menyebabkan kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke wisata budaya edukasi sejarah. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan melalui wawancara dengan konsumen, kuesioner, dan studi pustaka. Kemudian di analisis menggunakan matriks perbandingan seperti metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan AISAS. Hasil perancangan promosi sangat diperlukan untuk meningkatkan pemasaran pada wisata budaya dan sejarah Kabupaten Sumedang yang di sponsori oleh brand Traveloka, dan media promosi yang sesuai dan tepat dengan sasaran target audiens. Perancangan ini difokuskan pada unsur edukasi sejarah dan budaya sebagai acuan dalam visualisasi media-media yang meliputi paket hop on city tour, virtual tour 360, poster, video promo (Reels/TikTok), peta wisata sejarah dan budaya, dan media pendukung lainnya. Konsep perancangan yang dibuat diantaranya ada konsep pesan yang dikomunikasikan yaitu membuat tagline “Our Culture, Our Treasure” dengan makna kenangan budaya sebagai warisan yang besar. Atas dasar penurunan kunjungan terkait pembangunan jalan Toll Cisumdawu penulis membuat penelitian berupa perancangan media promosi untuk wisata sejarah dan kebudayaan di Kabupaten Sumedang. Hasil akhir dari perancangan ini berupa media promosi dalam bentuk desain through the line.Kajian ini dilatar belakangi oleh industri pariwisata yang telah menjadi salah satu primadona dalam pembangunan industri yang dikembangkan dalam rangka lebih meningkatkan laju pembangunan nasional. Kabupaten Sumedang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Namun, masih belum banyak diketahui oleh masyarakat luas karena kurangnya strategi promosi tentang pemasaran wisata budaya sebagai sumber edukasi sejarah dan ketatnya persaingan dengan objek wisata lainnya. Hal ini menyebabkan kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke wisata budaya edukasi sejarah. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan melalui wawancara dengan konsumen, kuesioner, dan studi pustaka. Kemudian di analisis menggunakan matriks perbandingan seperti metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan AISAS. Hasil perancangan promosi sangat diperlukan untuk meningkatkan pemasaran pada wisata budaya dan sejarah Kabupaten Sumedang yang di sponsori oleh brand Traveloka, dan media promosi yang sesuai dan tepat dengan sasaran target audiens. Perancangan ini difokuskan pada unsur edukasi sejarah dan budaya sebagai acuan dalam visualisasi media-media yang meliputi paket hop on city tour, virtual tour 360, poster, video promo (Reels/TikTok), peta wisata sejarah dan budaya, dan media pendukung lainnya. Konsep perancangan yang dibuat diantaranya ada konsep pesan yang dikomunikasikan yaitu membuat tagline “Our Culture, Our Treasure” dengan makna kenangan budaya sebagai warisan yang besar. Atas dasar penurunan kunjungan terkait pembangunan jalan Toll Cisumdawu penulis membuat penelitian berupa perancangan media promosi untuk wisata sejarah dan kebudayaan di Kabupaten Sumedang. Hasil akhir dari perancangan ini berupa media promosi dalam bentuk desain interaktif dan through the line.