Topik tentang isu Sustainability menjadi semakin krusial dalam dunia bisnis, termasuk industri mode Fashion. Gerakan sustainable fashion menggema semakin nyaring belakangan bersamaan dengan promosi Sustainable Development Goals (SDG) oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Meskipun saat ini masih banyak brand fashion yang bergelut di bidang fast fashion, namun ada juga yang tidak mengikuti trend tersebut, dan lebih mengutamakan isu sosial dan lingkungan melalui wacana fashion yang etis dan sustainable, salah satunya adalah Dama Kara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan anak autis dalam membuat motif desain sebagai nilai tambah untuk meningkatkan suatu produk yang mengangkat fashion berkelanjutan di Dama Kara. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan Design Thinking. Melalui strategi keterampilan yang diberikan kepada anak autis dalam mengungkapkan ide dan pemikiran yang dirasakan, dinilai dapat meningkatkan dan menjadi tolok ukur dalam pengembangan desain motif dama kara sebagai acuan pengembangan produk kedepan. Penulis berkesimpulan bahwa belum ada pengembangan yang bebas pada Dama kara terkait potensi menggambar yang dimiliki oleh setiap anak autis. Selain itu, dama kara telah memberikan terapi khusus bagi mereka untuk mengenal warna dan motif yang sesuai dengan aplikasi yang telah ditentukan. Mengingat masih banyak hal yang kurang dari penelitian ini, maka saran kedepannya dapat meneliti pengembangan desain motif untuk anak autis dalam keterampilan membatik yang diterapkan pada anak autis untuk meningkatkan kecakapan sehingga penelitian ini dapat memanfaatkan berbasis keterampilan. belajar dengan membuat karya seni batik.
Kata Kunci: Dama Kara, Penyandang Autis, Kemampuan Keterampilan, Batik.