Transformasi digital telah membawa perubahan dalam berbagai sektor, termasuk bidang kesehatan. Berdasarkan cetak biru strategi transformasi digital kesehatan 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, salah satu permasalahan yang dihadapi adalah pencatatan data yang tidak lengkap, inkonsisten, dan rendahnya akurasi data di fasilitas kesehatan. Hal ini juga berlaku untuk praktek mandiri bidan di kecamatan Mandau. Melalui survei yang dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan terkait kunjungan pasien. Pencatatan kunjungan masih dilakukan secara manual pada buku, menyulitkan bidan mencari data kunjungan yang telah lalu, terutama untuk menghitung jadwal kunjungan berikutnya seperti imunisasi atau kunjungan berulang lainnya. Selain itu, masih terjadi situasi dimana pasien datang ke praktek mandiri bidan saat bidan tidak berada di tempat, sehingga pasien harus menunggu, menghubungi bidan, atau bahkan perlu datang kembali lagi nanti. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dengan solusi merancang sebuah aplikasi berbasis web untuk manajemen dan reservasi kunjungan pasien pada praktek mandiri bidan menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) model Rapid Application Development (RAD). Awalnya perancangan aplikasi belum sepenuhnya memenuhi spesifikasi dan fungsionalitas yang diharapkan. Namun, dengan penerapan system testing secara paralel saat perancangan, spesifikasi dan fungsionalitas dapat disesuaikan dengan ekspektasi pengguna. Terakhir, melalui pengujian user acceptance testing, aplikasi ini berhasil memenuhi 9 dari 10 kriteria penerimaan dengan skor akhir 4,475 dari 5, setara dengan persentase 89,5%. Hasil ini menunjukkan bahwa aplikasi telah diterima dan memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan demikian, melalui penerapan aplikasi ini, bidan dapat mengoptimalkan manajemen dan reservasi kunjungan pasien pada praktek mandiri, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Aplikasi juga mempermudah pasien dalam melakukan reservasi kunjungan, dan membantu menghindari masalah seperti bidan yang sedang tidak berada ditempat atau antrian pasien lainnya.