Media sosial merupakan platform komunikasi dan informasi yang populer karena kemudahan dan kecepatan aksesnya. Dengan menggunakan media sosial, seseorang dapat mengekspresikan dirinya dengan bebas. Hal ini memicu oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melontarkan ujaran kebencian dengan tujuan menjatuhkan seseorang atau sekelompok orang. Misogini adalah salah satu bentuk ujaran kebencian yang ditujukan kepada perempuan. Masalah misogini tidak boleh dianggap remeh karena misogini bisa menjadi salah satu penyebab utama wanita merasa sengsara. Pada penelitian ini akan dibangun sebuah model untuk mendeteksi teks misogini pada media sosial TikTok berbahasa Indonesia dengan menggunakan model IndoBERTweet pre-trained. IndoBERTweet adalah model pra-pelatihan berdasarkan model BERT, yang telah dilatih menggunakan dataset bahasa Indonesia yang diambil dari media sosial Twitter sebelumnya, menghasilkan kinerja yang baik untuk mendeteksi teks misogini di media sosial dengan mengklasifikasikannya. Dataset yang digunakan berupa data teks yang diambil dari komentar misogini dengan memfokuskan pada bentuk misogini berupa stereotip, dominasi, pelecehan seksual, dan mendiskreditkan dalam konten video pendek di akun media sosial TikTok perempuan. Performansi model yang dibangun melakukan pengaturan hyperparameter yang meliputi batch size 16, epochs 10, dan learning rate 7e-5 dan dievaluasi menggunakan matriks konfusi dengan hasil akurasi terbaik sebesar 76,89%