Kegiatan corporate social responsibility (CSR) dapat dikatakan masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan Negara lain. Secara praktiknya, implementasi aturan CSR belum sempurna, masih banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang tidak menerapkan kegiatan CSR dengan baik dan merugikan masyarakat. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi CSR disclosure yaitu gender dewan komisaris, pendidikan dewan komisaris, kewarganegaraan dewan komisaris, ukuran perusahaan dan komite audit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh secara parsial dan simultan antara gender dewan komisaris, pendidikan dewan komisaris, kewarganegaraan dewan komisaris, ukuran perusahaan, komite audit dan CSR disclosure pada perusahaan indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan metode pengumpulan datanya menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini memiliki 76 data observasi yang didapat dari 19 perusahaan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gender dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap CSR disclosure dan komite audit berpengaruh positif terhadap CSR disclosure, sedangkan pendidikan dewan komisaris, kewarganegaraan dewan komisaris dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap CSR disclosure. Kerbaruan dalam penelitian ini terdapat pada indicator CSR disclosure yang menggunakan GRI Standards.
Kata Kunci: gender dewan komisaris, pendidikan dewan komisaris, kewarganegaraan dewan komisaris, ukuran perusahaan, komite audit, dan CSR disclosure.