Pertumbuhan jumlah UMKM di Indonesia yang semakin banyak dan tentu saja membuat persaingan antar pelaku UMKM juga semakin sulit. Hal tersebut berdampak pada salah satu UMKM di Kota Bekasi yaitu Salimah yang merupakan UMKM di bidang fashion. Saat ini Salimah dapat dikatakan sudah tertinggal dalam segi teknologi sehingga hal tersebut juga berdampak pada tingkat penjualan dari Salimah sendiri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan program peningkatan untuk Business Model Canvas Salimah yang baru. Perumusan program tersebut dilakukan dengan melakukan pendekatan faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari kesembilan blok Business Model Canvas.
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara. Wawancara dilakukan kepada 7 orang yang terdiri dari pihak internal dan eksternal. Uji Keabsahan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menggunakan uji triangulasi dengan melihat hasil jawaban dari para narasumber. Hasil dari uji triangulasi seccara keseluruhan dinyatakan valid.
Berdasarkan hasil penelitian, Salimah sudah dapat memenuhi 9 elemen blok dari Business Model Canvas. Dari hasil analisis mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari Business Model Canvas Salimah memiliki 17 kekuatan dan 7 kelemahan untuk faktor internal, sementara untuk faktor eksternal Salimah memiliki 7 peluang dan 7 ancaman. Setelah melakukan analisis tersebut kemudian dilakukan pencocokan dan dihasilakn 22 program peningkatan. Dari keseluruhan 22 program peningkatan tersebut kemudian dilakukan grouping dan dihasilkan 12 program peningkatan untuk Business Model Canvas baru. Dari keseluruhan program peningkatan Business Model Canvas tersebut terdapat 5 program peningkatan yang menjadi prioritas yaitu menambah segmen pelanggan, inovasi produk, saluran penjualan, mitra dan keuangan.
.
Kata kunci : Business Model Canvas, Pendekatan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman, Program, UMKM Fashion