Pengungkapan manajemen risiko adalah suatu proses pengelolaan risiko secara keseluruhan guna mengelola ketidakpastian, mengurangi ancaman, dan meningkatkan peluang yang diterapkan dalam strategi perusahaan. Pengungkapan ini dipengaruhi oleh manajemen perusahaan yang bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan. Hal ini bermanfaat bagi para investor dalam menentukkan keputusan investasi pada perusahaan. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh dari dewan direksi, dewan komisaris, komite audit dan komite manajemen risiko terhadap pengungkapan manajemen risiko secara simultan dan parsial pada perusahaan sektor konsumen primer sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2022. Populasi pada penelitian ini yaitu perusahaan sub sektor konsumen primer sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar Bursa Efek Indonesia periode 2017-2022 dengan jumlah 57 perusahaan. Kemudian dilakukan pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 36 perusahaan. Periode penelitian yang digunakan yaitu selama enam tahun mulai dari 2017 hingga 2022 sehingga total sampel yang diteliti sebanyak 216 sampel. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan analisis regresi data panel menggunakan aplikasi Eviews 12. Terdapat hasil penelitian yang diperoleh yaitu diketahui bahwa dewan direksi, dewan komisaris, komite audit, dan komite manajemen risiko secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko. Selain itu, diketahui secara parsial dewan direksi, dewan komisaris, dan komite audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko. Sementara itu, komite manajemen riisko berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko.