Nilai perusahaan dapat dilihat dengan harga saham yaitu suatu gambaran kinerja perusahaan yang akan mencerminkan respon dari investor. Semakin tinggi nilai perusahaan, maka investor akan semakin merespon positif. Variabel yang diduga dapat mempengaruhi nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah kebijakan hutang, struktur modal,
pertumbuhan perusahaan.
Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh secara simultan dan parsial kebijakan hutang, struktur modal, pertumbuhan
perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumen primer yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun
2017-2021.
Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder yang berasal dari laporan keuangan sektor barang konsumen primer yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Berdasarkan purposive sampling diperoleh 200 sampel dari 40 perusahaan. Metode analisis data pada penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan software eviews 12.
Berdasarkan hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa data variabel nilai perusahaan (PBV), kebijakan hutang (DER), dan pertumbuhan perusahaan (Growth) memiliki nilai rata-rata (mean) lebih kecil dari standard deviasi yang menunjukkan data bervariasi atau tidak berkelompok. Sedangkan variabel struktur modal (DAR) memiliki nilai rata-rata (mean) lebih besar daripada standard deviasi yang menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak bervariasi atau berkelompok.
Hasil penelitian dari regresi data panel menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan kebijakan hutang, struktur modal, pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. Variabel kebijakan hutang, struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan variabel pertumbuhan perusahaan secara parsial berpengaruh positif dengan signifikan terhadap nilai perusahaan sektor barang konsumen primer yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021.