Kebangkrutan suatu perusahaan diawali dengan adanya kesulitan keuangan. Perusahaan yang tidak mampu bersaing dalam perekonomian dunia tentunya akan mengalami kebangkrutan atau kesulitan keuangan, hal tersebut tercermin dalam kinerja keuangan yang menunjukkan adanya penurunan pendapatan sehingga timbulnya ketidakmampuan dalam melunasi kewajibannya. Financial distress merupakan permasalahan yang begitu besar, oleh karena itu perusahaan harus menetapkan strategi yang tepat agar terhindar dari financial distress.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh secara simultan dan parsial antara profitabilitas, arus kas operasi dan pertumbuhan penjualan terhadap financial distress pada perusahaan jasa sektor transportasi dan logistik yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Pengukuran profitabilitas menggunakan proksi Return on Assets (ROA), arus kas operasi diukur dengan proksi arus kas operasi terhadap kewajiban lancar, pertumbuhan penjualan diukur dengan proksi Growth dan financial distress diukur dengan metode Altman Z-score.
Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan jasa sektor transportasi dan logistik yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 19 sampel selama 4 tahun periode penelitian, sehingga memperoleh 76 sampel. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Teknik pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi logistik dan diuji dengan menggunakan software Eviews 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan profitabilitas, arus kas operasi, dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap financial distress. Secara parsial, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap financial distress, sedangkan arus kas operasi berpengaruh negatif terhadap financial distress.
Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Financial Distress, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas