Pada era revolusi industri 4.0 teknologi semakin berubah dalam proses transaksi sehingga membuat pola transaksi yang sebelumnya menggunakan uang tunai berubah menjadi sistem pembayaran menggunakan smartphone atau yang sering disebut mobile payment. mobile payment merupakan suatu jenis transaksi yang menggunakan perangkat seluler dalam melakukan atau menjalankan serta memverifikasi transaksi. Penggunaan mobile payment merupakan metode yang dapat dijadikan alternatif pengganti uang tunai, cek, kartu kredit, kartu debit dan mampu membuat peluang baru untuk metode pembayaran yang baru lagi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use, perceived trust dan perceived risk terhadap penggunaan mobile payment pada mahasiswa Telkom University baik secara simultan maupun secara parsial.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Telkom University. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik probability sampling dengan metode proportionate stratified random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 282 responden. Data yang diolah adalah data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner online. Dengan metode analisis yang digunakan yaitu analisis linear regresi berganda dengan menggunakan software SPSS versi 26.
Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa perceived usefulness, perceived ease of use, perceived trust dan perceived risk berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile payment. Sementara, secara parsial perceived usefulness, perceived ease of use, perceived trust dan perceived risk berpengaruh positif terhadap penggunaan mobile payment.
Bagi perusahaan yang menyediakan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) diharapkan meningkatkan kualitas layanan dalam penggunaan mobile payment sehingga mampu menjaga konsistensi penggunanya, meningkatkan keamanan agar kepercayaan pengguna tidak menurun dan memperhatikan risiko yang kemungkinan akan terjadi. Bagi pengguna layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) diharapkan menggunakan mobile payment sebagai alat pembayaran digital agar dapat membantu program pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam mengurangi peredaran uang kertas.
Kata Kunci: Mobile Payment, Perceived Ease Of Use, Perceived Risk, Perceived Trust, Perceived Usefulness