Tujuan utama perusahaan didirikan adalah untuk memperoleh keuntungan dengan cara menghasilkan laba semaksimal mungkin. Apabila perusahaan tidak dapat menjaga kestabilan usaha dan bersaing di dunia bisnis maka hal itu dapat menyebabkan besarnya potensi terjadinya kesulitan keuangan. Salah satu cara untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kondisi financial distress dengan mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya seperti expertise diversity, gender diversity, board size dan CEO duality. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh expertise diversity, gender diversity, board size dan CEO duality terhadap prediksi financial distress pada perusahaan sub-sektor retail dan barang primer yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini yaitu dengan metode purposive sampling atau sebanyak sembilan perusahaan selama lima periode yaitu sebanyak 45 data laporan tahunan. Namun terdapat satu data outlier, sehingga hanya digunakan 44 laporan tahunan yang digunakan sebagai sampel penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi logistik dengan proses pengambilan data sekunder menggunakan software IBM SPSS 26. Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel expertise diversity, gender diversity, board size dan CEO duality berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Secara parsial, variabel gender diversity dan CEO duality tidak memiliki pengaruh terhadap financial distress. Sedangkan variabel expertise diversity dan board size berpengaruh negatif terhadap financial distress. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel board diversity yang lain seperti, age diversity, education diversity, structural diversity atau indikator lain dengan memperpanjang periode penelitian serta menggunakan objek perusahaan lain untuk memprediksi terjadinya kondisi financial distress.
Kata Kunci : Board Size, CEO Duality, Expertise Diversity, Financial Distress, Gender Diversity