Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sosial sebagai dampak dari aktivitas bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan tidak hanya dituntut untuk mencari keuntungan secara maksimal, tetapi juga harus berkontribusi secara langsung kepada masyarakat dan lingkungan. Perusahaan harus lebih peduli terhadap hak-hak masyarakat dan tanggap terhadap isu-isu sosial serta lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dewan komisaris independen, gender diversity dan educational diversity terhadap pengungkapan CSR yang dilakukan pada perusahaan dalam indeks LQ45 non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2021. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan dalam indeks LQ45 Non-Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pemilihan sampel yang digunakan purposive sampling, total sampel 54 perusahaan selama periode 2019 sampai 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis menggunakan model regresi data panel. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah E-Views 12. Hasil penelitian menunjukkan gender diversity berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan dewan komisaris independen dan educational diversity tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Keberadaan wanita membawa sudut pandang baru dalam CSR terkait kesetaraan gender, hak asasi manusia, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Ini membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengatasi isu-isu yang mungkin terabaikan sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan untuk meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi pengungkapan CSR. Peneliti di masa mendatang disarankan untuk mempertimbangkan budaya perusahaan yang mendukung kehadiran komisaris independen dan kesesuaian latar belakang pendidikan individu dalam Anggota Dewan dengan bidang pekerjaan tertentu dapat memberikan dasar yang kuat untuk memberikan pengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Periode penelitian yang lebih panjang, dapat menambah pengamatan yang dilakukan dalam penelitian.
Kata Kunci : pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, dewan komisaris independen, keberagaman gender, keberagaman pendidikan