Penelitian ini dilatar belakangi oleh UMKM sebagai penggerak ekonomi utama negara serta UMKM makanan dan minuman sebagai sub sektor paling banyak dijalankan masyarakat dengan Jawa Barat khususnya Kota Bandung sebagai Kota yang memiliki UMKM terbanyak di Jawa Barat. Lebih lanjut, pertumbuhan UMKM di Kota Bandung yang terus meningkat signifikan setiap tahunnya tidak berbanding lurus dengan peningkatan perekonomian di Kota Bandung yang terus mengalami fluktiatif setiap tahunnya.
Penelitian skripsi ini menggunakan metode kuantitatif yang berjudul Pengaruh Supply Chain Management Practices terhadap Organizational Performance dengan Innovation sebagai Variabel Intervening pada UMKM Makanan dan Minuman Di Kota Bandung yang dimana lima sub variabel supply chain management practices yang digunakan pada penelitian ini adalah strategic partnership with supplier, level of information sharing, quality of information sharing, internal supply chain performance, dan lean practices.
Dengan menggunakan teknik purposive sampling dalam non-probability sampling, didapat sampel sebanyak 400 responden yang dimana responden tersebut merupakan pelaku UMKM makanan dan minuman di Kota Bandung. Data dari kuesioner yang telah disebarkan kemudian diolah menggunakan metode analisis eksplanatory serta uji mediasi menggunakan aplikasi SmartPLS.
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, didapat hasil yang menunjukkan bahwa strategic partnership with supplier, level of information, quality of information sharing, internal supply chain performance, dan lean practices berpengaruh secara langsung terhadap organizational performance maupun innovation. Lebih lanjut innovation memiliki pengaruh positif terhadap organizational performance serta innovation secara signifikan memediasi strategic partnership with supplier, level of information, quality of information sharing, internal supply chain performance, dan lean practices dengan organizational performance.
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan pencerahan kepada pelaku UMKM makanan dan minuman, khususnya pemilik UMKM makanan dan minuman di Kota Bandung. Selain itu, diharapkan juga penelitian ini bisa menjadi acuan pada penelitian selanjutnya mengingat adanya keterbatasan dalam penelitian ini.