Kenaikan harga minyak mentah yang melonjak naik akibat konflik Rusia dan Ukraina mempengaruhi kondisi saham emiten-emiten sub sektor minyak dan gas yang berada di Indonesia. Hal ini membuat return saham emiten-emiten ini naik seiringan dengan peningkatan harga minyak mentah dunia, tetapi kondisi kenaikan return saham ini tidak stabil seperti harga minyak mentah dunia, sehingga perusahaan harus memikirkan faktor lain yang dapat meningkatkan harga saham perusahaannya, contohnya adalah beberapa rasio keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ratio on Asset (ROA), Current Ratio (CR), Total Assets Turn Over (TATO), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap return saham perusahaan sub sektor minyak dan gas yang terdaftar di BEI periode 2020-2021 secara simultan maupun parsial agar investor mampu melakukan analisis yang layak untuk investasi.
Data yang digunakan pada penelitian ini ialah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan sub sektor minyak dan gas yang dikeluarkan oleh BEI dari tahun 2020-2021. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda, pengujian hipotesis menggunakan uji-t, uji-f, dan koefisien determinasi.
Hasil analisa menyatakan bahwa Ratio on Asset (ROA), Current Ratio (CR), Total Assets Turn Over (TATO), dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh secara simultan terhadap Return saham. Current Ratio (CR) dan Total Assets Turn Over (TATO) berpengaruh secara parsial terhadap return saham, Sementara Ratio on Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara parsial.