Kopi merupakan salah satu produk pertanian unggulan dari negara Indonesia dan menjadikannya negara pengekspor kopi terbesar keempat di dunia. Namun, sistem rantai pasok kopi di Indonesia tidak memiliki kapabilitas untuk mencatat dan memvalidasi setiap tahapan pengolahan dan distribusinya hingga sampai ke tangan konsumen. Hal ini mengakibatkan pemanfaatan peluang ekspor kopi di Indonesia tidak optimal khususnya untuk perusahaan Kopi Ketjil. Perusahan Kopi Ketjil merupakan perusahaan dari Indonesia yang berbasis di Jakarta dan menjual biji kopi juga berbagai olahannya ke mancanegara seperti Dubai dan Abu Dhabi. Perusahaan tersebut mengalami kesulitan dalam memperluas pasarnya ke negara-negara Amerika dan Eropa dikarenakan kurangnya kepercayaan dalam penelusuran distribusi pada rantai pasok kopi yang diekspor. Salah satu teknologi saat ini yang mampu mewujudkan dan memvalidasi suatu pencatatan adalah Blockchain. Blockchain telah dimanfaatkan oleh beberapa industri makanan untuk mengadopsi fitur traceability pada sistem rantai pasoknya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan membuat desain pemodelan sistem tracing yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk memvalidasi distribusi dari biji kopi yang diekspor dari Indonesia khususnya pada perusahaan Kopi Ketjil dan meningkatkan kepercayaan dari para konsumen dengan menggunakan teknologi Blockchain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data dengan metode pengumpulan data berupa wawancara semi terstruktur dan observasi terhadap perusahaan Kopi Ketjil.
Kata kunci: Industri kopi, Traceability, Rantai pasok, Blockchain