Adanya peningkatan laju pertumbuhan penduduk di perkotaan perlu adanya pembangunan untuk memudahkan aktivitas masyarakat. Hal tersebut memicu hadirnya pembangunan yang masif gedung-gedung bertingkat di berbagai kota. Dengan adanya pembangunan gedung-gedung bertingkat yang masif biasanya tidak melihat dampak bagi lingkungan. Gedung-gedung bertingkat biasanya banyak mengkonsumsi energi dan memicu adanya gas emisi. Dalam hal ini smart building bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah inefisiensi energi. Adopsi smart building ini juga perlu adanya kesadaran dari masyarakat dan adanya promosi berbagai sinergi seperti pemerintah, profesional kontruksi. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengidentifikasi adanya pengaruh yang positif dan signifikan pada organizational context, environment, dan individual terhadap tingkatan awareness smart building Penelitian penilaian kesadaran masyarakat BSD City tentang konsep smart building ini menerapkan metode penelitian kuantitatif, dengan tujuan penelitian bersifat inferensial, keterlibatan peneliti tidak ada intervensi data dan metode pengumpulan data dengan cross sectional. Teknik pengambil sampel menggunakan rumus Yamane sehingga ditentukan jumlah sampel sebanyak 400 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan dari organizational context, environment dan individual terhadap awareness smart building. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa faktor kunci yang signifikan yaitu dalam proses pembuatan regulasi dan manajerial untuk membantu meningkatkan kesadaran smart building.