Peningkatan kesadaran pemangku kepentingan perusahaaan dalam praktik bisnis yang berkelanjutan, mengakibatkan perusahaan diharapkan mulai berbagi dimensi non keuangan didalam laporan perusahaan seperti lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan, laporan non-keuangan mengantarkan perusahaan berkinerja ESG (Environmental, Social, and Governance). Keragaman gender menjadi salah satu usaha perusahaan untuk meningkatkan isu-isu keberlanjutan pada perusahaan, karena wanita lebih peka terhadap masalah sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan dampak keragaman gender dewan terhadap kinerja Environment, Social, Governance (ESG) dengan variabel kontrol Leverage, Market to Book Value, Size, Dividend Yield, Return on Asset pada perusahan subsektor perbankan periode penelitian Tahun 2015-2021. Penelitian ini menggunakan data dari 11 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengambilan data Tahun 20152021, sebelumnya metode non-probability sampling dengan teknik sampel purposive sampling digunakan untuk memilih sampel. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan, laporan Tahunan perusahaan, dan kinerja ESG yang terdpat pada database Bloomberg. Penelitian ini berhasil mengungkapkan bahwa keragaman gender dengan variabel kontrol Leverage, Market to Book Value, Size, Dividend Yield, Return on Asset perpengaruh positif secara simultan terhadap kinerja ESG (Environmental, Social, and Governance). Jika dilihat secara parsial hanya variabel Size perusahaan (Firm Size) yang berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja ESG (Environmental, Social, and Governance), sedangkan keragaman gender, Leverage, Market to Book Value, Size, Dividend Yield, Return on Asset tidak berpengaruh terhadap kinerja ESG (Environmental, Social, and Governance). Hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya untuk mendapatkaan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keberlanjutan khususnya kinerja ESG (Environmental, Social, and Governance). Dalam aspek teoritis penelitian memberikan saran untuk penelitian selanjutnya meneliti dengan variabel bebas atau kontrol yang berbeda, menggunakan objek penelitian yang lebih banyak dan perlu memperhatikan platform untuk memperoleh data. Dalam aspek praktis, bagi perusahaan untuk dapat mendorong program keberlanjutan dengan memberikan kesempatan yang sama atas keragaman gender (pekerja wanita), menginformasikan kinerja nonkeuangan, serta memanfaatkan aset yang dimiliki untuk dialokasikan kepada program-program keberlanjutan.