Fluktuasi harga saham mengharuskan investor untuk mengumpulkan lebih banyak informasi guna membuat keputusan yang terinformasi untuk mendapatkan return yang optimal. Pengumuman dividen dapat menjadi dasar bagi investor untuk mengambil keputusan investasi, karena mengandung informasi asimetris mengenai kinerja perusahaan. Namun, selama periode dividen harga saham dapat berfluktuasi. Pelaku pasar dapat menggunakan analisis sentimen untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan keberhasilan bisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen dari headline berita selama periode dividen dan hubungannya dengan stock return perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 dari tahun 2018-2022. Metode yang digunakan adalah analisis sentimen dengan model FinBERT menggunakan data headline berita dividen selama periode tersebut. Sentimen headline berita diklasifikasikan menjadi positif, negatif, dan netral, kemudian dibandingkan dengan harga penutupan saham untuk melihat hubungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sentimen yang terbentuk pada headline berita didominasi oleh sentimen netral (46%), diikuti oleh sentimen positif (28%) dan sentimen negatif (26%). Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara headline berita dan stock return pada lima perusahaan, yaitu ADRO, ANTM, KLBF, UNTR, dan UNVR. Sedangkan pada perushaan ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, HMSP, ICBP, INDF, PTBA, dan TLKM menunjukkan adanya hubungan yang lemah. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh investor dan pelaku pasar untuk memahami hubungan antara sentimen headline berita dan stock return , investor dapat mengantisipasi fluktuasi pasar dan mengambil tindakan yang tepat untuk memaksimalkan return investasi.
Kata kunci: Analisis sentimen headline berita, Periode dividen, FinBERT, Stock return