Sektor kuliner memiliki andil tersendiri bagi pembangunan berkelanjutan dalam aspek ekonomi kreatif di Indonesia. Pengadopsian prinsip keberlanjutan hendaknya dilakukan oleh pelaku UMKM kuliner di Kota Bandung dalam kegiatan usahanya sebagai alternatif strategi pemecahan permasalahan terkait desain juga menjadi strategi menghadapi persaingan bisnis yang ada. Mr. Mangkok sebagai UMKM kuliner yang menjadi studi kasus penilitian ini, memerlukan inovasi desain bagi kemasan produknya sebab kemasan saat ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif konstruktivisme, yang menekankan pada pemahaman subjektif dan interpretasi individu terhadap realitas sosial. Melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis konten, penelitian ini mencoba memahami persepsi, kebutuhan, dan harapan konsumen terhadap desain kemasan produk dari brand Mr. Mangkok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi desain kemasan dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh Mr. Mangkok untuk melakukan repositiong brand dalam memenuhi kebutuhan konsumennya yang terus berubah seiring perkembangan zaman dengan penerapan prinsip-prinsip design thinking. Metode yang digunakan tersebut dapat menciptakan kemasan produk yang lebih efektif dan efisien, sekaligus memenuhi prinsip keberlanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang penerapan design thinking dalam sektor kuliner dan manajemen desain kemasan. Implikasi penelitian ini adalah memberikan panduan praktis bagi UMKM kuliner, untuk mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan dalam inovasi desain kemasan produk mereka. Penelitian ini juga memberikan dasar bagi penelitian selanjutnya dalam bidang ini, termasuk eksplorasi lebih lanjut tentang penerapan design thinking dalam sektor kuliner dan dampaknya terhadap aspek ekonomi kreatif di Indonesia.