Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sektor bisnis ketika resesi ekonomi global 2023 dengan mengidentifikasi persepsi positif dan negatif serta topik yang sering dibicarakan pengguna Twitter mengenai sektor bisnis ketika resesi ekonomi global 2023. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisis sentimen menggunakan model Naïve Bayes dan Topic Modelling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan crawling data yang diperoleh dari media sosial Twitter pada 1 November 2022 hingga 30 November 2022. Data diperoleh sebanyak 7.542 tweet dan kemudian dilakukan pre-processing data yang kemudian menghasilkan 4.458 tweet yang siap dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 1.466 sentimen positif dan 2.992 sentimen negatif dengan model Naïve Bayes diperoleh nilai sebesar 97.84 persen akurasi, 94.03 persen presisi, dan 100 persen penarikan. Informasi yang diperoleh dari hasil penelitian adalah pelaku UMKM tidak perlu cemas akan terkena dampak resesi ekonomi justru UMKM menjadi solusi dalam melawan resesi ekonomi. Kemudian, tingkat bunga hipotek di Eropa lebih tinggi daripada tingkat suku bunga KPR di Indonesia. Depresiasi mata uang yang terjadi memiliki sisi positif yang mana ketika depresiasi mata uang terjadi para pengusaha dapat meningkatkan ekspor karena barang dan jasanya lebih murah di pasar internasional.