Dalam investasi di pasar modal tuntutan atas keterbukaan informasi yang tersebar di publik sangat penting bagi investor. Efficient Market Hipotesis (EMH) atau hipotesis pasar efisien menyatakan bahwa harga yang terjadi di pasar merupakan cerminan dari semua informasi yang tersedia. Informasi yang diterima investor akan mempengaruhi nilai saham, maka investor akan cepat bereaksi dari informasi tersebut. Informasi yang relevan akan memberikan gambaran kepada investor tentang resiko serta expected return dari sebuah sekuritas dalam pengambilan keputusan dan mempertimbangkan strategi untuk memperoleh pengembalian yang maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan average abnormal return yang signifikan sebagai akibat peristiwa vaksinasi COVID-19 di Indonesia dan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan pada trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif melalui event study. Periode penelitian yang digunakan, yaitu 21 hari yang terdiri dari sepuluh hari sebelum peristiwa, sehari pada saat peristiwa, dan sepuluh hari sesudah peristiwa vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Tolak ukur untuk menentukan analisis ini adalah dengan menggunakan uji beda.
Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukan bahwa terdapat perbedaan average abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah vaksinasi covid-19 di Indonesia pada perusahaan sektor industri barang konsumsi.
Kata Kunci: Average Abnormal Return, Trading Volume Activity, event study, indsutri barang konsumsi, dan Market Adjusted Model.