Rantai pasokan global saat ini memiliki banyak faktor risiko. Risiko tersebut antara lain gangguan pasokan, keterlambatan pasokan, fluktuasi permintaan, fluktuasi harga, dan fluktuasi nilai tukar. Risiko yang muncul dan tidak dapat dimitigasi dengan baik dalam rantai pasok dapat mengganggu proses bisnis perusahaan di berbagai sektor. Perusahaan di bidang konstruksi saat mengerjakan proyek konstruksi menghadapi banyak risiko selama siklus proyek, terutama risiko pada proses supply chain. Pengelolaan risiko secara parsial yaitu hanya pada proyek konstruksi dan tidak spesifik pada proses supply chain, menyebabkan potensi risiko pada proses supply chain tidak teridentifikasi secara detail, dan strategi mitigasi tidak dapat ditentukan secara efektif untuk risiko pada supply chain. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi risiko dan menentukan strategi mitigasi yang tepat dengan menggunakan house of risk sebagai kerangka kerja dan metode pembobotan proses hierarki analitik fuzzy untuk memilih strategi mitigasi terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 28 kejadian risiko dan 21 agen risiko yang teridentifikasi, dan dipilih 5 strategi mitigasi terbaik dari 10 strategi yang telah dirumuskan untuk sistem pemantauan mitigasi. Berdasarkan hasil penelitian, strategi mitigasi risiko terbaik dapat dijadikan acuan tindakan mitigasi risiko pada rantai pasok perusahaan yang dituangkan dalam bentuk dashboard monitoring system