Aplikasi KulinerKu merupakan sebuah marketplace jual beli makanan online yang penggunannya cukup cepat dengan cara memesan langsung men-direct ke aplikasi Whatsapp. Tetapi menurut review yang di baca dalam situs pengunduhan resmi Google play dan wawancara bersama CEO dari aplikasi KulinerKu bahwa aplikasi ini masih memiliki kekurangan diantaranya alur kerja kurang baik, proses registrasi yang membingungkan, terdapat fitur yang kurang memenuhi keinginan pengguna sehingga membuat pengguna terhambat dalam menyelesaikan tujuannya. CEO aplikasi KulinerKu menginginkan permasalahan pada aplikasi KulinerKu terselesaikan sehingga pengguna dapat mencapai tujuannya tanpa hambatan. Dalam hal tersebut evaluasi usability dapat mengevaluasi permasalahan pada aplikasi KulinerKu secara menyeluruh dengan pengujian dilakukan langsung terhadap responden. Pengujian dilakukan dengan cara mengerjakan task scenario dan pengisian kuesioner dengan digunakannya teknik Concurrent Think Aloud sebagai proses pengujian pada aplikasi dan USE Questionnaire yang mengukur parameter usefulness, ease of use, ease of learning, dan satisfaction. Proses pengujian ini dilakukan dua kali dimana pengujian pertama untuk menilai tingkat usability dan menemukan permasalahan pada aplikasi KulinerKu sehingga diperoleh insight untuk dilakukan rekomendasi perbaikan dalam bentuk prototype dan pengujian kedua untuk mengukur hasil rekomendasi perbaikan yang telah dilakukan sehingga didapatkan nilai usability akhir. Hasil nilai usability pada saat aplikasi KulinerKu belum mengalami perbaikan sebesar 48.82% yang masuk kedalam kategori “cukup layak” dan nilai usability setelah mengalami rekomendasi perbaikan sebesar 81.03% yang masuk kedalam kategori “sangat layak”.