PT United Tractors Tbk merupakan memiliki beberapa lini bisnis yakni, Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan Batu Bara, Pertambangan Emas, Industri Konstruksi, dan Energi. Untuk lini bisnis Mesin Konstruksi, United Tractors merupakan distributor untuk beberapa produk spare part alat berat salah satu nya ialah Bomag. Perusahaan memiliki beberapa permasalahan yang menyebabkan tidak maksimalnya rantai pasok yang terjadi di perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan target rencana dan realisasi stok spare part tidak tercapai dengan target rencana perusahaan. Kemudian dengan aliran rantai pasok yang tidak maksimal dibuktikan dengan banyaknya pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan membuat setiap proses menjadi tidak efektif dan efisien serta pengiriman tepat waktu yang masih di bawah target. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja rantai pasok dengan merancang Key Performance Indicator (KPI) yang ada di United Tractors dengan menggunakan metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Dengan mengetahui model referensi manajemen rantai pasok yang ada di perusahaan dapat menjadi acuan dalam perbaikan sistem rantai pasok yang ada. Kemudian Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan dalam penentuan bobot prioritas dalam model referensi manajemen telah dirancang guna menjadi evaluasi dari kinerja rantai pasok yang ada.